Beranda / Sosial Budaya / Ahmad Yohan Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Perikanan untuk Tekan Stunting di Manggarai Barat

Ahmad Yohan Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Perikanan untuk Tekan Stunting di Manggarai Barat

Ahmad Yohan Dorong Konsumsi Ikan Tekan Stunting di Manggarai Barat

Labuan Bajo, Alor News — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, menegaskan pentingnya penguatan ketahanan pangan berbasis perikanan sebagai strategi efektif menekan angka stunting di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penegasan tersebut disampaikan saat kegiatan sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARI-KAN) di Desa Watu Nggelek, Kecamatan Komodo, Senin (15/12/2025).

Menurut Yohan, persoalan stunting tidak semata-mata disebabkan oleh kemiskinan, tetapi juga rendahnya kesadaran keluarga dalam menerapkan pola konsumsi pangan bergizi seimbang. Ia menilai ikan sebagai sumber protein hewani yang mudah dijangkau masyarakat pesisir dan memiliki kandungan gizi tinggi.

“Ikan mengandung protein, omega-3, vitamin, dan mineral yang sangat penting bagi pertumbuhan anak. Konsumsi ikan secara rutin dapat mencegah stunting sejak dini,” ujar Ahmad Yohan.

Ia menjelaskan, program GEMARI-KAN merupakan bagian dari strategi nasional ketahanan pangan yang mengintegrasikan peningkatan gizi masyarakat dengan penguatan ekonomi lokal. Dengan meningkatnya konsumsi ikan, sektor perikanan rakyat juga akan terdorong tumbuh secara berkelanjutan.

Baca juga: Kabid Pendis Kanwil Kemenag NTT Tinjau 10 Madrasah Penerima PHTC 2025 di Alor

Sosialisasi tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai Barat, Fatinci Reynilda. Ia menekankan pentingnya intervensi gizi berbasis pangan lokal sebagai kunci percepatan penurunan stunting di tingkat desa.

“Ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan, tetapi juga kualitas gizi. Melalui GEMARI-KAN dan pengembangan budidaya ikan, kami berharap kebutuhan protein keluarga dapat terpenuhi secara berkelanjutan,” kata Fatinci.

Ia mengungkapkan, Desa Watu Nggelek saat ini menerima bantuan enam kolam bioflok dengan progres pembangunan sekitar 60 persen. Kolam tersebut diharapkan menjadi sumber protein hewani bagi masyarakat sekaligus mendukung perekonomian desa.

Secara keseluruhan, terdapat dua lokasi bantuan bioflok di Manggarai Barat dengan total 12 kolam. Enam kolam di Kelurahan Wae Kelambu telah rampung, sementara enam kolam lainnya masih dalam proses pengerjaan di Desa Watu Nggelek.

Sementara itu, Kepala Desa Watu Nggelek, Ismail Nuratin, menilai program GEMARI-KAN memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya gizi anak.

“Melalui konsumsi ikan dan pemanfaatan kolam bioflok, kami berharap ketahanan pangan desa semakin kuat dan angka stunting bisa ditekan hingga nol,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ini disambut antusias oleh warga. Pemerintah daerah pun menargetkan perubahan pola konsumsi masyarakat menuju pangan bergizi seimbang sebagai bagian dari upaya jangka panjang menurunkan stunting dan memperkuat ketahanan pangan di Manggarai Barat.

Penulis/Editor: Tim Redaksi Alor News
Fotografer: Bahrudin (Media Sosial)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *